Cerita Dewasa Selly Keponakan Tante Super Cantik


Aku yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan kantor yang mana umurku sudah 25 tahun tapi aku rasa belum mengerti benar tentang seks, masih minim pengetahuanku dan pengalamanku di bidang seks berbeda dengan anak jaman sekarang yang kecil kecil sudah mengerti dan berani untuk melakukan hal yang belum umurnya.

Perkenalkan namaku Byan, aku tinggal bersama keluarga om saya, Om saya adalah seorang guru sedangkan istrinya adalah perawat di salah satu RS di kotanya, om saya mempunyai anak yang mana sudah berkuliah dikota lain, semanjak anaknya yang hidup dikota lain om dan tante hanya serumah dengan pembantunya.

Sekitar dua bulan kemudian Om Alex mengajak saya agar saya tinggal bersama mereka, dengan alasan daripada saya harus kost di luar, lebih baik saya tinggal di rumah om saya saja karena di rumahnya ada kamar yang kosong, kata om Alex memberi alasan. Sebulan kemudian, tante Martha membawa keponakannya ke rumah.

Nama keponakan tante Martha adalah Sally, usianya 15 tahun, ia sudah duduk di kelas dua SMKK Negeri. Sally adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, rajin dan baik hati pada semua orang. Suatu ketika, om Alex dan tante Martha pergi menghadiri acara perpisahan siswa kelas II di sekolah tempat om mengajar.

Ia sempat mengajak saya, namun saya menolak dengan alasan saya agak lelah, lalu tante Martha mengajak Sally, namun Sally juga menolak dengan alasan Sally lagi ada tugas dari sekolah yang harus diselesaikan malam itu juga karena besok tugas itu sudah harus dikumpulkan.

Sebelum om dan tante meninggalkan rumah, mereka tidak lupa berpesan agar kami berdua berhati-hati, karena sekarang banyak maling yang pura-pura datang sebagai tamu, namun ternyata sang tamu tiba-tiba merampok setelah melihat situasi yang memungkinkan. Setelah selesai berpesan, om dan tante pun pergi sambil menyuruh saya menutup pintu.

Sejak kepergian om dan tante, rumah jadi hening, kini hanya ada suara TV, namun sengaja saya kecilkan volumenya karena Sally sedang belajar. Saya hanya duduk di ruang depan menonton sebuah sinetron yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta. Saya sempat menyaksikan adegan panas seorang lelaki paruh baya yang sedang asyik berselingkuh dengan seorang gadis yang ternyata teman sekantornya sendiri.

Karena terlalu asyiknya saya nonton TV, sehinggak saya sangat kaget ketika sebuah tangan menepuk pundak saya. Setelah saya lihat ternyata Sally, ia tersenyum manis sambil menarik lenganku dengan manja menuju kamarnya.

Saya jadi deg-degan setelah melihat penampilannya, ternyata ia hanya mengenakan celana pendek ketat warna coklat muda dengan kaos orangenya yang super ketat, sehinggak lekuk-lekuk tubuhnya tampak begitu jelas.

Sejenak saya terpana melihat tubuhnya yang nyaris sempurna. Saya amati pinggangnya bagai gitar spanyol dengan paha yang kencang, mulus, dan bersih. Selain itu juga tampak buah dadanya sangat menantang.

Sepertinya ukuran BH-nya 34B. Pemandangan itu sempat mengundang pikiran jahat saya. Bagaimana rasanya kalau saya menikmati tubuhnya yang nyaris sempurna itu. Namun saya berusaha menyingkirkan pikiran itu karena saya pikir bahwa dia adalah sepupu ipar saya, tinggal serumah dengan saya dan saya pun menganggapnya sudah seperti adik kandung saya sendiri.

"Ada apa sih? Kok kamu mengajak saya masuk ke kamar kamu?" kataku agak bingung sambil berusaha melepaskan tangan saya.

Sebenarnya bukan karena saya menolak tetapi hanya karena grogi saja. Maklum saya belum pernah masuk ke kamar Sally sebelumnya.

"Kak, Sally mau minta tolong nih!" katanya sambil menatapku manja.

"Kakak mau nggak membantu saya menyelesaikan tugas ini, soalnya besok sudah harus dikumpul." kata dia setengah merengek.

"Oh, maksudnya kamu mau minta tolong agar saya membantu kamu mengerjakan tugas itu? Okelah. Saya akan membantumu dengan senang hati, saya kan sudah berjanji untuk selalu menolongmu." kataku mantap.

"Asyik, makasih ya kak." kata Sally sambil menciumku.

Kontan saya merasa tersengat aliran listrik karena meskipun umur sudah 25 tahun, saya belum pernah mendapat ciuman seperti itu dari seorang gadis, apalagi ciuman itu datangnya dari gadis secantik Sally.

Saya pun segera membantunya sambil sesekali mencuri padang padanya, namun sepertinya ia tidak menyadari kalau saya memperhatikanya. Setelah kami mengerjakan tugas itu sekitar 30 menit, tiba-tiba Sally berhenti mengerjakan tugas itu. Ia mengeluh sambil memegangi keningnya.

"Kak, Sally pusing nih, boleh nggak kakak pijitin kepala Sally?" katanya sambil merapatkan badannya ke dada saya.

Sempat saya merasakan gesekan dari payudaranya yang cukup kencang namun terasa lembut.

"Emang kenapa kok Sally tiba-tiba pusing?" tanya saya agak heran.

"Ayo kak, tolong pijatin dong, kepala Sally pening!"

"Oke, dengan senang hati lagi." kataku penuh antusias.

Saya lalu mulai menekan-nekan keningnya dengan tangan kiri saya dan tangan kanan. Saya menahan lehernya agar badannya tidak bergoyang. Sesekali saya juga mengelus pundaknya yang putih bersih.

"Kak, belakang leher Sally juga kak, soalnya leher Sally agak kaku nih." katanya sambil menuntun tangan saya pada lehernya. Setelah saya memijatnya sekitar lima menit, ia lalu berdiri sambil menarik tangan saya.

"Kak, Sally baring di ranjang aja ya? Biar pijitnya gampang."

"Terserah Sally ajalah." kata saya sambil mengikutinya dari belakang.

Lagi-lagi saya terkesima melihat pinggulnya yang sungguh aduhai. Ia lalu berbaring telungkup di atas ranjang sambil menyuruh saya memijat leher dan punggungnya. Sesekali saya melihat dia menggerakkan tubuhnya, entah karena sakit atau karena geli.

Saya tidak tahu pasti, yang jelas saya juga sangat senang memijat punggungnya yang sangat seksi. Entah karena gerah atau bagaimana, tiba-tiba saja ia bangun.

"Kak, Sally buka baju saja ya? Sekalian pakai balsem biar cepat sembuh."

"Mungkin Sally masuk angin." katanya sambil melepaskan kaosnya, lalu kembali berbaring di depan saya.

Saya terkesima melihat kulit tubuhnya yang kuning langsat. Dalam hati saya berpikir alangkah bahagianya saya kalau kelak mempunyai istri secantik Sally. Saya terus memijatnya dengan lembut.

Sesekali saya memutar-mutar jari-jari saya di tepi rusuknya. Setiap saya meraba sisi rusuknya, ia kontan menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan.

Kadang juga pinggulnya ditarik. Maklum, ia belum terbiasa disentuh laki-laki. Saya juga sudah mulai merasakan penis saya mulai bergerak-gerak dan kini sudah semakin tegang. Tiba-tiba ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah saya.

"Kak, Sally buka aja BH-nya ya kak? Soalnya gerah nih." "Terserah Sally lah." kata saya.

Kini kami saling berhadap-hadapan, ia berbaring menatap ke arah pandangan saya dan saya berlutut di samping kanannya. Dia hanya tersenyum manja, saya pun membalas senyumanya, nafas saya sudah mulai tidak menentu.

Sepertinya nafas Sally juga sudah mulai tidak terkendali, saya melihat bukitnya yang nampak berdiri kokoh dengan pucuk warna merah jambu kini sudah mulai turun naik. Saya sempat grogi dibuatnya, bagaimana tidak, selama ini saya belum pernah melihat pemandangan seindah ini.

Di depan saya kini tergeletak seorang gadis yang tubuhnya begitu memabukkan dengan desahan nafas yang membuat batang kejantanan saya sudah berdenyut-denyut.

Seakan-akan penis saya mau lompat menerjang tubuh Sally yang terbaring mengeliat-geliat, sungguh darah muda saya mulai berdesir kencang. Kini saya mulai merasakan detak jantung saya sudah tidak beraturan lagi.

"Kenapa kak?" katanya sambil tersenyum manja.

"Nggak, nggak papa kok." kata saya agak grogi.

"Sudahlah, ayo Kak pijatnya yang agak keras dikit."

"Iya, iya" jawab saya.

Saya lalu mulai mengelus-elus perutnya yang putih bersih itu, tanpa sengaja saya menyenggol gundukan di dadanya.

"Ahh.." katanya sambil menggeliatkan tubuhnya. Saya dengan cepat memindahkan tangan, tetapi ia kembali menariknya

"Tidak apa-apa kak, terusin saja." katanya.

Wah, benar-benar malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan bagi saya karena tidak pernah terlintas di dalam pikiran saya akan mendapat kesempatan seperti ini. Kesempatan untuk mengelus-elus tubuh Sally yang sangat merangsang.

"Saya tidak boleh melewatkan kesempatan sebaik ini," kata saya dalam hati.

Kini Sally semakin merasakan sentuhan jari-jari saya, saya melihat dari desahan nafasnya dan dari tubuhnya yang sudah mulai hangat. Entah setan apa yang membuat Sally lupa diri, dia tiba-tiba menarik wajah saya, lalu mengusapnya dengan jari-jarinya yang lembut dan mulai mencium dan menggigit bibir saya.

Saya hanya pasrah dan terus terang saya juga sebenarnya sangat menginginkanya, namun selama ini saya pendam saja karena saya menghargainya dan menganggapnya sebagai adik sendiri.

Tetapi saat ini pikiran itu telah sirna dari kepala saya yang dialiri oleh gelora darah muda saya yang menggelora. Ia terus mencium saya dan kini ia melepaskan kaos yang saya pakai lalu membuangnya di samping ranjang.

"Sally, ada apa ini?" tanya saya setengah tidak percaya dengan apa yang sedang ia lakukan.

Tetapi ia tidak memperdulikan kata-kata saya lagi. Melihat gelagat Sally yang sudah di luar batas kendali itu, saya pun tidak mau tinggal diam. Saya mulai membalas ciumannya, melumat bibirnya dan menghisap lehernya yang putih bersih. Saya merasakan penis saya semakin keras dan berdenyut-denyut.

Sally terus mencium bibir saya dengan nafas tersengal-sengal. Saya pun tidak mau kalah, saya mulai meremas-remas payudaranya yang masih kencang dan menantang. Kini saya mulai mengisap pucuknya.

"Achh.." ia menggeliat.

Saya melihat Sally semakin menikmati perbuatannya. Sesekali ia menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan sambil mendesah nikmat. Sally melihat penis sudah mendongkrak celana pendek saya, ia lalu menyelipkan tangannya ke dalam CD saya dan ia kini sudah menggenggam penis saya yang berdiri tegak dengan otot-otot yang berwarna kebiruan.

Ia lalu menarik celana pendek dan CD saya dan kemudian melemparkannya ke lantai. Ia kembali menangkap penis saya dan mengocoknya dengan jari-jarinya yang lembut.

"Aachh.. achh.." benar-benar nikmat rasanya. Saya merasakan penis saya semakin tegang dan semakin panjang. Ia terus mempermainkan milik saya yang sudah berdenyut-denyut dan mulai mengeluarkan cairan bening.

Saya pun tidak mau ketinggalan. Saya lalu menyelipkan jari-jari saya ke selangkangannya. Saya merasakan lubang kemaluannya sudah hangat dan sudah sangat basah dengan cairan warna bening mengkilat.

Rupanya ia sudah benar-benar sangat terangsang dengan permainan kami. Dengan nafas yang tersengal-sengal, saya lalu melorotkan celana Sally lalu meremas-remas pahanya yang putih mulus dan masih kencang.

Saya tidak sanggup lagi menahan nafsu saya yang sudah naik ke ubun-ubun saya. Dengan sekali tarik, saya berhasil melepaskan CD-nya Sally. Kini ia benar-benar bugil. Saya sejenak terpana menyaksikan tubuhnya yang kini tanpa sehelai benang, dengan kulit kuning langsat, halus, bersih dan bentuk badan yang sangat seksi sungguh nyaris sempurna.

Saya benar-benar tidak tahan melihat memeknya yang ditumbuhi rambut tipis dan halus dengan bentuknya yang mungil berwarna coklat agak kemerah-merahan.

Kembali penis saya berdenyut-denyut, seakan meronta-ronta ingin menerjang lubang nikmat Sally yang masih terkatup rapat. Saya sangat gemas melihat liang kemaluannya dan kini saya mulai mengusap-usap bibirnya dan meremas klitorisnya.

Lubang nikmat Sally sudah sangat basah. Saya melihat Sally semakin terlelap dalam nafsunya. Ia hanya mengerang nikmat.

"Achh.. achh.. ohh.. ohh.." Saya terus menjilat klitorisnya. Ia hanya mendesah,

"Achh.. achh.." sambil menarik-narik pinggulnya

"Kak, ayo masukin kak!" sambil menarik penis saya menuju bibir kemaluannya.

"Oke sayang," lalu saya membuka kakinya.

Kemudian saya melipat kakinya dan menyuruhnya supaya ia membuka pahanya agak lebar. Saya lalu menarik pantat saya dan merapatkan pada selangkangannya. Ia dengan cekatan meraih batang kemaluan saya lalu menempelkannya di bibir kemaluannya yang masih sangat rapat namun sudah basah dengan cairan lendirnya.

"Pelan-pelan ya kak, Sally belum biasa."

"Iya sayang," kata saya sambil mengecup bibirnya yang merekah basah. Saya kemudian mendorongnya pelan-pelan.

"Achh.. sakit kak."

"Tahan sayang."

Saya lalu kembali mendorongnya pelan-pelan dan kini batang saya sudah bisa masuk setengahnya. Sally hanya menggeliat dan menggigit bibirnya. Saya terus mendorongnya sambil memeluk tubuhnya. Sesekali saya menyentaknya agak keras.

"Achhkk.. sakit kak, pelan-pelan donk!" memang memeknya masih sangat rapat, maklum ia masih perawan.

"Tahan ya sayang," saya mencoba menenangkannya sambil memegang pinggulnya erat-erat.

"Akk.." Sally meringis keras. Ia memukul dada saya dengan keras sambil menarik pantatnya.

"Sakit kak, sakitt.."

Saya merasakan batang kejantanan saya menembus sesuatu yang kenyal dalam lubang kenikmatan Sally. Rupanya batang saya telah berhasil menembus selaput daranya. Dari liang sorga Sally tampak mengalir darah segar.

Saya terus menggoyang-goyangkan pinggul maju mundur sambil menciumi bibirnya dan meremas-remas gunungnya yang sangat menantang itu. Sesekali saya melihat dia merapatkan kedua pahanya sambil mengigit bibirnya.

Benar-benar milik Sally sungguh nikmat, saya merasakan memeknya semakin basah dan licin, namun tetap saya merasakan kejantanan saya terjepit dan kadang seperti dihisap oleh memeknya Sally. Kini saya merasakan batang kemaluan saya sudah berdenyut-denyut sepertinya ingin memuntahkan sesuatu, namun saya tetap menahannya dengan mengurangi irama permainan saya.

"Terus kak, terus.." ia menggeliat.

Saya melihat kedua kakinya mengejang. Gerakan saya kembali saya pacu, membuat payudaranya agak bergoyang dan sepertinya semakin membesar berwarna kemerah-merahan.

"Achh.. achh.. Kak cepat kak, cepat kak." sambil menggeliat.

Ia merapatkan pahanya. Dia mulai menggerak-gerakkan tangannya mencari pegangan. Akhirnya ia memelukku dengan erat dan mengangkat kedua kakinya. Sambil menggigit bibirnya, ia memejamkan matanya.

Saya merasakan kalau kini badannya sudah kaku dan hangat. Akhirnya Sally memelukku erat-erat dan mengangkat pantatnya sambil berteriak.

"Achhkk.." Saya merasakan badannya bergetar dan sepertinya ada sesuatu yang hangat menyentuh batang kejantanan saya, rupanya Sally sudah orgasme.

Saya semakin tidak kuat menahan denyutan dari buah kejantanan saya, akibat kenikmatan yang diberikan Sally sangat luar biasa, batang saya semakin berdenyut-denyut dan kini saya benar-benar tidak sanggup lagi menahannya.

Lalu saya mempercepat gerakan saya dan mendorong penis saya lebih dalam lagi sambil menarik tubuh Sally dengan erat ke dalam pelukan saya.

Saya merasakan kenikmatan yang sangat dahsyat itu. Kini semuanya mengaliri dan menggetarkan seluruh tubuh saya mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki saya.

Akhirnya, "Srett.. srett.. srett.." Kejantanan saya mengeluarkan cairan hangat dalam lubang kemaluan Sally.

Saya sempat bingung dan takut karena telah menikmati tubuh Sally secara tidak sah. Namun rasa nikmat itu lebih dahsyat sehingga pikiran itu segera sirna. Saya hanya tersenyum lalu mengecup bibir Sally dan mengucapkan terima kasih pada Sally.

Tampak tubuh Sally basah dengan keringatnya tetapi terlihat wajahnya berseri-seri karena puas. Sally hanya merapatkan kedua tangannya ke sisi tubuhnya. Ketika saya mencabut batang kejantanan saya dari memeknya ia hanya tersenyum saja.

Astaga, saya melihat di sprey Sally terdapat bercak darah. Tetapi segera Sally bangun dan menenangkan saya.

"Tenang mas, nanti saya cuci, tak akan ada yang mengetahuinya."

katanya sambil meletakkan jarinya di kedua bibir saya. Kami berdua lalu menuju ke kamar mandi. Di situ kami masih sempat melakukannya sekali lagi, lalu akhirnya kami kembali mandi dan kembali ke kamarnya Sally.

Setelah saya mengambil baju dan celana, saya pun menuju ruang tamu. Tidak lama kemudian keluarlah Sally dari kamarnya lalu mengajak saya makan malam berdua. Katanya, ia sengaja duluan makan karena tidak ingin bertemu dengan om dan tante malam ini.

Mungkin Sally malu dan takut kalau perbuatan kami ketahuan. Setelah makan, ia kembali ke kamarnya. Entah ia tidur atau belajar, saya tidak tahu pasti.

Tidak lama kemudian, om dan tante datang. Mereka menceritakan keadaan pesta itu yang katanya cukup ramai dibanding tahun lalu karena tahun ini siswanya lulus 100 persen dengan nilai tertinggi di kota kami.

Om menanyakan Sally, tetapi saya katakan mungkin ia sudah tidur sebab tadi setelah makan ia sempat mengatakan kepada saya bahwa ia agak lelah. Om hanya mengangguk lalu menuju kamarnya, katanya ia juga sudah makan dan kini ia pun ingin istirahat.

Saya tersenyum puas dan kembali menonton sebentar, lalu masuk kamar saya. Di dalam kamar, saya tidak bisa tidur membayangkan kejadian yang baru saja terjadi beberapa jam yang lalu. Malam ini saya sangat senang karena telah merasakan sesuatu yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya dan pengalaman yang sangat manis ini tentu tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup saya.

Cerita Dewasa Indri Mahasiswi Yang Baru Lusus Kuliah

Perkenalakan namaku Indra(samaran), waktu itu umurku baru 23 thn, pada waktu itu aku baru lulus dari bangku kuliah dan aku juga baru saja di terima kerja di perusahaan swasta di Jakarta. namun sebelum aku bekerja, di waktu masih kuliah aku sudah bekerja parttime di salah satu sekolah smp di kota jogja sebagai pelatih drum band/ marching band, karena di waktu masih kuliah aku memang suka banget ikut kegiatan tersebut.
Awal cerita hot ini ketika pada bulan mei 2005, pada bulan itu banyak sekali di selenggarakanya kompetisi- kompetisi drum band tingkat daerah, mulai dari kejuaraan tingkat kabupaten, sampai kejuaraan-kejuaraan yg di selanggarakan oleh gabungan para pelatih seperti aku ini…
Seperti biasa pada bulan-bulan tersebut dengan banyaknya kompetisi, kegiatanku sebagai pelatih sangatlah padat, mulai dari rekruitment, pelatihan dasar, sampai pelatihan-pelatihan khusus… yaa..cukup membuat diriku sebagai pelatih sangatlah sibuk.
di tengah kesibukan itu, ada hal yg membuatku sangat lucu dan geli… mungkin bisa di bilang cukup gila.. saat itu aku nembak seorang gadis muda lugu yg tdk lain lagi gadis itu adalah muridku sendiri… kalau mengingat hal itu aku jadi sering ketawa-ketawa sendiri…
nama gadis itu Indri, umurnya baru 15 thn dan waktu itu masih duduk di bangku kelas 3 SMP. secara fisik Indri memiliki badan yg menurutku cocok untuk gadis seukuran kelas 2 SMA, dengan tinggi 155cm berat 40kg. sebenarnya aku mengenal gadis itu sudah 1 tahun sebelumnya, ketika dia masuk rekruitment saat kelas 2 SMP
pada awalnya, dia pernah nembak aku tapi aku cuek cuek aja dan ngga pernah menanggapi atau meresponya, karena waktu itu posisiku sebagai seorang pelatih yg harus bersikap profesional. Namun…(nah disinilah kejadian unik dan lucu tersebut) di saat mau pentas dalam sebuah kompetisi, ternyata gadis itu ngambek nggak mau ikut kompetisi itu…
oh iya…perlu pembaca ketahui..posisi gadis itu dalam unit marching band adalah sebagai field commander, aku memilihnya sebagai field commander, selain mempunyai bentuk badan yg cukup ideal dan juga memiliki kecerdasan di bidang musik yanng lebih daripada teman-temanya…
Cerita sex pelajar, kembali lagi pada saat mau pentas…
jadi saat itu yg membuatnya ngambeg itu gara-garanya aku tdk merespon cintanya.. hal itu di kemukakan pada teman-temanya, bahkan ada seorang guru kelas pun mengetahuinya… begitu aku tau hal tersebut, aku tertawa kepingkal-pingkal + malu sama guru kelas.. bahkan kepolah sekolah pun sampai turun tangan… dan ngasih solusi ke aku untuk membujuknya supaya ikut dalam kompetisi itu…
lagi-lagi kembali pada profesionalitas… aku ngga mau gagal di kompetisi ini, jadi mau nggak mau aku harus membujuknya agar mau ikut dalam kompetisi… dan aku datang kerumanya untuk menjemput dan membujuknya agar mau mengikuti kompetisi… tapi Indri mau mengikuti kompetisi dengan sebuah syarat yaitu aku harus menerima cintanya dan mau jadi pacarnya…
Ya udah waktu itu aku mengiyakan tawaranya…nah benar juga, di saat pentas semua tim termasuk Indri semangat luar biasa yg tampil all out..dan hasilnya sangat memuaskan, tim kami mendapatkan juara umum, dan Indri sendiri mendapatkan tropy the best field commander.
Namun, seiring sudah di lewatinya kompetisi kejuaraan maupun kontes, intesn kepelatihan semakin jarang karena harus kembali pada pelajaran yg ujungnya makin jarang pula pertemuanku dengan Indri, namun hal itu tdk mebuatku kecewa karena selama ini aku hanya sandiwara saja, namun kayaknya Indri yg sangat kecew
Hubunganku dengan Indri cukup jarang hanya melalui sms atau telepon saja, dan di awal 2005, aku mendapatkan tawaran kerja di jakarta yg membuatku harus meninggalkan jogja dan Indri… waktu itu Indri sangat sedih sekali mengetahui hal itu dan hubunganku dengan Indri bertambah renggang.
setelah aku bekerja di jakarta dan di penuhi kesibukan-kesibukan kerja membuatku lupa akan Indri, dan akhirnya aku merasa juga, kok aku nggak ada pacar? ditambah lagi seringnya baca-baca di web dewasa seperti “seksigo.com” bagaimana nikmatnya surga dunia.. mulai dari itu, aku coba menghubungi Indri via telpon dan mengabarkan aku mau pulang ke jogja walaupun sementara, saat itu bulan september 2005, sampai di jogja aku langsung ketemuan sama Indri, saat itu Indri sudah kelas 1 SMA, tampilanya nggak berubah, masih seperti dulu, masih cantik.
pada pertemuanku dengan Indri saat itu nggak ada kejadian-kejadian yg luar biasa, cuma cium pipi aja…
jadi lumayan laah, ada semangat buat pulang ke jogja. dan makin saja aku pulang ke jogja, hampir sebulan sekali pulang ke jogja dan bertemu dengan Indri, dalam setiap pertemuanku dengan Indri makin naik aja progresnya kalau dulunya cuma cium pipi, pertemuan berikutnya cium bibir, dan pertemuan selanjutnya cium leher…
kira-kira di pertemuan yg kelima, aku dan Indri sengaja jalan-jalan ke pantai parangtritis, namun kami melewati route jalan pintas yg jalan yg berbukit-bukit dan hutan. di sela perjalanan kami menuju pantai parangtritis, sering kami berhenti di tengah-tengah hutan untuk istirahat dan melihat pemandangan dan foto-foto bersama, dan juga nggak lupa sekedar cium-cium ditambah grepe-grepe sedikit… dan nampaknya saat itu, Indri juga udah horny berat, di lihat dari dengusan nafasnya yg makin terengah-engah.
Pas aku nyium leher sambil meraba-raba pantat Indri dia ngomong
“Ndra..aku mau lebih donkss…” aku jawab
“lebih kayak apa Ndrii…?” -cerita hot-
dia cuman ngejawab
“aku kangen banget sama kamu…Ndra”
otak kotorku pun mulai bekerja
“iya…maksudnya lebih yg gimana neeh…”
dia cuman tersipu malu….dan aku bilang -cerita hot-
“ya udah..dimana neeh…”
Indri nggak jawab…terus aku tawarin,
“disini aja di alam terbuka atau kita nyewa hotel?”
dia ngejawab..
“tapi aku takuut Ndraaa”
“Ya udah…” -cerita hot-
Cerita seks 2017, saat itu aku rayu-rayu Indri njamin aman dan nggak bakal ketahuan orang atapun teman-temanya… langsung aja aku ajakin Indri ke hotel dekat pantai parangtritis yg view nya menghadap ke pantai.. jadi bisa melihat indahnya pemandangan pantai parangtritis…
di dalam hotel, kami berdua nggak henti-hentinya saling bercumbu, mulai dari cium bibir dan bergeser ke bawah, dan nggak tahu tiba-tiba aja, baju Indri sudah terlepas.. dengan jelas aku bisa melihat dua gunung kembar yg masih ranum.. aku terus jilat dan nyedot-nyedot puting susunya.. Indri tampak seperti cacing kepanasan, badanya mengelinjang-gelinjang keenakan sambil pegangin kepalaku yg ada di dadanya…
di saat mulut gue bergeser kembali ke area leher, kupingnya dia berbisik
“Ndra… kamu orang pertama yg nyentuh toketku…janji ya… kamu nggak akan pernah ninggalin aku?”
aku cuman ngejawab
“iya Ndri…” sambil terus nyedot-nyedot, padahal sebenarnya aku nggak janji bener-bener seeh…tapi dah keburu nafsu.
dan di saat aku coba melepas celana Indri, tiba-tiba tanganya menghentikan tanganku, aku tanya
“kenapa Ndri?”
dia jawab
“aku masih takut..Ndra… aku belum pernah, aku masih perawan”
akupun terdiam sejenak sambil berpikir
“baiklah.. kita jaga yg satu ini sampai kita merid gimana?”
Indri cuman jawab -cerita hot-
“tapi aku pengeen banget Ndra…tapi aku takut juga”
akhirnya aku menawarkan bagaimana kalau kita oral aja..?
Cerita seks abg, dan dia mengiyakan tawaranku..
ya udah.. saat itu kami berdua sudah dalam keadaan bugil dan hanya melakukan oral dan petting saja tanpa memasukan batang penisku ke lubang memeknya yg masih ranum yg baru di tumbuhin bulu-bulu halus saja…
saat itu aku oral dan menjilati memek Indri, dia hanya bisa mendesah-desah keenakan sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar.. dan benar hebat di saat Indri orgasme, Indri benar-benar mengejang hebat.. dan akhirnya lemas
aku saat itu langsung aja menyodorkan batang penisku ke mulutnya, nampaknya dia masih kebingungan
“ni..di apaan Ndra?” sambil nunjuk batang penisku yg udah tegak mengeras…
aku malah ketawa, bener-bener lugu ni anak…ya udah, akhirnya aku keluarin laptop aku dari dalam tas dan nonton film XXX, dia nampaknya mengamati detail setiap filmnya.
dan nggak terasa aku tertidur di samping Indri yg sedang menikmati film XXX, dan pas aku tertidur, dia tiba-tiba aja mainin batang penisku yg udah loyo… di jilat-jilat dan dikulumnya sampe batang penisku tegang lagi…aku hanya merem melek menikmati oral dari Indri, dan akhir pas aku mau orgasme, aku pegangin kepala Indri biar tetap mengulum batang penisku.. dan akhirnya air kenikmatanku nyembur di dalam mulut Indri, nampaknya Indri gelagapan menerima semburan air kenikamatanku… kayaknya sebagian ada yg tertelan, habis itu Indri marah-marah ke aku sambil bilang asin-asin gimana gitu… aku hanya bisa tersenyum puas penuh kenikmatan. setelah Indri membersihkan sisa-sisa air mani yg ada di mulutnya akhirnya kami berdua tertidur pulas sampai sore, waktu itu kami melakukanya berulang kali dan akhirnya pulang ke rumah.
sesampainya di rumah pun kami masih sms san, dan tentunya ngomongin soal kejadian tadi siang dan aku tambahin rayuan-rayuan tuk melakukan lebih, tapi Indri tetap saja belum berani melepasakan keperawananya.. dan aku coba merayu Indri untuk melakukan anal sex? lagi-lagi dengan keluguanya itu Indri masih bingung apa itu anal? mau nggak mau aku harus jelasin pelan-pelan dan akhirnya Indri tau juga apa itu anal sex?
keesokan harinya kami pun janjian lagi untuk bertemu, namun kali ini nggak jalan ke pantai parangtritis lagi, melainkan ke kaliurang naik sepeda motor, sepanjang jalan dia terus nempelin dadanya ke badanku, sambil berkali-kali tangannya meraba-raba isi celanaku dari luar… namun cukup membuat diriku ON juga..
sesampainya di kaliurang, kami jalan-jalan sejenak menikmati pemandangan di kaliurang.
sambil jalan-jalan aku tanyain ke Indri
“Ndri..gimana tawaranku semalem? menarik untuk di coba nggak?”
“tau ah… belum begitu jelas penjelasanmu semalem”
“ya kalau tanpa praktek emang susah jelasinya, tapi pada dasarnya seh udah aku jelasin tadi malem”
“apa nggak jijik, kalau masuk ke lubang anus”
“ya pake kondom lah…hehehehehehehe…”
dia hanya ketawa sambil nyubit tanganku…
Cerita sex perawan, sambil jalan-jalan, tiba-tiba Indri nyeletuk
“emang kamu bawa kondom Ndra?”
“enggak bawa seh…tapi kan bisa di beli di apotek?”
“iiihhhh…malu donk, beli gituan?”
“ngapain malu, toh yg jual ngga kenal sama aku?”
Indri cuman diam lagi…terus aku tanya lagi
“emang kalau ada kondom kamu mau Ndri?”
Indri cuman tersenyum…
“ya udah..kamu tunggu di warung aja… nanti aku cari di apotek”
“iihhhhhh…beneran berani?” -cerita perawan-
“yaa… kamu nantangin seeh…”
“ya udah.. aku tunggu di warung itu yaa… tapi jangan lama-lama, nanti ilang di ambil orang lho” Indri sambil nunjuk sebuah warung.
dan setelah aku menuju ke parkiran ambil motor nyari apotek, tak lupa selain beli kondom, aku juga beli pelumas merek XXX.
setelah kembali dari apotek ketemu Indri, aku cuman bilang
“ayoo…jadi nggak neeh..?”
Indri cuman jalan sambil senyum ke arahku terus membonceng motor…
setelah muter-muter cari hotel di daerah kaliurang, sebenarnya banyak sekali hotel di kaliurang namun sengaja aku nyari hotel yg kelihatan nyaman bersih dan view pemandanganya bagus…akhirnya dapat juga. setelah cek in, kami pun masuk ke hotel… cukup bagus hotelnya, ada chanel tv khusus dewasa plus kamar mandi bathup…
langsung saja aku sosor Indri, seperti kejadian-kejadian sebelumnya tau-tau kami berdua sudah bugil aja … setelah memuaskan Indri, aku coba tusuk-tusuk lubang pantatnya Indri…nampaknya dia mulai kesakitan, atur posisi kanan kiri atas bawah sampe jempalitan… dan tentunya bisikin Indri biar rileks nggak tegang…kalo tegang nanti terasa sakit… setelah kondom terpasang, aku olesin pelumas batang penisku plus lubang pantat Indri… aku coba tusuk pelan-pelan, nampaknya Indri masih merasa kesakitan.. aku bimbing buat rileks plus kasih rangsangan-rangsangan di memek Indri…. setelah aku tusuk pelan-pelan, amblaslah sebagian kepala penisku ke lubang pantat Indri..Indri cuman bisa teriak .
“Aaahhkkkkk….sakiiit Roobb”
“rileks ya… aku diemin bentar biar kamu rileks”
“iyaaagghhh…jangaan sampai sakiiit yaa….”
aku jawab
“iyaaaa..” sambil berdiam sejenak…
setelah beberapa saat kemudian, aku coba masukin pelan sambil ku goyang maju mundur…, nampaknya Indri sudah bisa rileks namun masih sedikit kesakitan, aku tambahin aja pelumasnya… dan pelan-pelan secara pasti, akhirnya masuk juga batang penisku ke lubang pantat Indri…, Indri hanya bisa meracau nggak karuan… kayaknya dia nangis nahan kesakitan campur nikmat memeknya aku gesek-gesek bagian luarnya dengan jari-jariku…
tiba-tiba Indri bilang sambil agak sedikit berteriak
“Inddraaaaa…aku mau keluaarrrrggghhhh….”
segera kuhentikan aja gesekan tanganku… dengan spontan dia menggoyangkan pantatnya biar memeknya terkena gesekan tanganku… secara otomatis makin masuk pula batang penisku ke lubang pantat Indri…
dia semakin meracau
“kamu jahaaat banget Ndra…ayo donk lagiii…”
aku gesek-gesekin lagi dengan kuat… dan akhirnya
“Ooorrgghhhhhh….aku keluaar Ndraaaa…..” pas Indri teriak dalam orgasmenya… aku tekan kuat-kuat batang penisku dalam lubang pantat Indri… dan akhirnya masuk sudah batang penisku ku lubang pantat Indri…
setelah Indri lemas beberapa saat… aku coba keluar masukan batang penisku pelan-pelan… ternyata membuat Indri kembali tersadar… sambil menahan sakitnya di lubang pantatnya
“Ndraa..sakit banget neeeeh…udahan yaa…”
“kok udahan? kan aku belum puas…?”
“abisnya gede banget penis kamu…”
“iya..nggak papa ya.. pelan-pelan kok”
“beneran ya pelan-pelan,,,” 
“iya… Indri sayang”
sambil coba goyangin pelan-pelan, ternyata tangan Indri mencoba merasang memeknya sendiri…. dan setelah sekian lama, goyanganku tarikan keluar masuknya semakin bertambah kencang… begitu pula rangsangan tangan Indri sendiri di memek nya….
dan akhirnya Indri bisa menikmati anal an ku di lubang pantatnya.. berkali-kali Indri orgasme dengan tanganya sendiri
setelah Indri rileks… kami pun mencoba berbagai macam gaya.. dari gaya konvensional, WOT, MOT doggy style.. sampai dengan bebasnya batang penisku bisa keluar masuk ke lubang pantat Indri…
pada saat gaya doggy style aku coba keluarkan seluruh batang penisku dan memasukanya lagi…nampak begitu indah lubang pantat Indri…. dan aku lihat begitu bersih tdk ada sisa-sisa kotoran pada batang penisku ataupun di lubang pantat Indri, dan aku beranikan diri melepas kondomku dan tak lupa aku tambahkan pelumas pada batang penisku dan lubang pantat Indri…
begitu aku masukan kembali batang penisku dengan agak kasar… sampai lobang pantat Indri berbunyi “celhooppp..” Indri hanya berteriak….
“ooooggghhhhh…” sampai kepalanya mendongak ke atas…
terus berteriak
“jangan kasar-kasar donk Ndraaaa…”
“iyaa….tapi enak kan?”
“heee emmhhh….” sambil terus menggesek-gesek memeknya…
semakin lama goyanganku semakin keras dan cepat…. begitu gesekan tangan Indri di memeknya……
dah akhirnya.. sambil memegang erat-erat pinggul Indri dan memasukan batang penisku dalam-dalam ke lubang pantat Indri… keluarlah seluruh air maniku ku ke dalam lubang pantat Indri.. begitupun Indri selang beberapa detik kemudian mencapai orgasmenya yg kesekian kali…
dan kemudianpun kami berdua ambruk sambil memeluk tubuh Indri dari belakang, dengan batang penis masih manancap di lubang pantat Indri… dan akhirnya kamipun tertidur pulas dan nggak tau kapan batang penisku terlepas dengan sendirinya di lubang pantat Indri. dan begitu aku lihat…ga sececerpun air maniku yg keluar, berarti semua masuk ke lubang pantat Indri….
hari ini kami melakukanya samapi 2 kali… pada ronde kedua… nggak begitu susah tuh memasukin lubang pantat Indri… dan seperti permainan-permainan sebelumnya… berkali-kali Indri orgasme…
dan pada saat kami berkemas-kemas.. ketika Indri mau berdiri mau jalan…Indri sempoyongan karena ada hal yg aneh di pantat Indri.. katanya terasa masih mengganjal dan agak gimanaa gitu… setelah beberapa lama, akhirnya bisa berjalan walaupun jalanya agak aneh sekarang…
begitu sampai rumah, malam harinya Indri menceritakan ke aku lewat sms…. katanya sakit banget pantatatnya buat jongkok atau boker… tapi begitu pas boker.. katanya langsung plong… ngga pake ngejan kuat… dalam hatiku geli membaca sms dari Indri.
dan kejadian seperti itu terus terjadi ketika aku pulang ke jogja… bahkan kalo pas aku pulang ke jogja.. dan Indri sedang halangan haid tetep bisa melakukan hal tersebut…. dan setelah pacaran kurang lebih dua tahun, kami masih bisa menjaga keperawanan Indri..
dan akhirnya akhir 2007 kalau nggak salah… kami pun putus, karena aku harus di tugaskan di singapore akhir 2008 dan kemaren, awal taun 2010 ini tiba-tiba aku dapat sms dari nomor yg nggak aku kenal, isinya ngasih undangan mau nikah, selidik punya selidik, ternyata sms itu dari Indri… aku pun mengiyakan, merestui kalau Indri sudah ada yg melamar untuk jadi istrinya…
dan satu bulan sebelum Indri menikah, aku sempet pulang ke jogja dan bertemu Indri… kami hanya bertemu, tdk melakukan hal-hal yg pernah kami lakukan dulu…. dan dia cerita, kalo semenjak putus sama aku.. dia ngga melakukan hal-hal yg berbau seks dengan cowok lain bahkan calon suaminya… dan berhasil menjaga keperawanan memeknya…
selamat berbahagia Indri, semoga itu jalan terbaik untukmu… begitu banyak kenangan indah itu….”anumu emang hanya untuk suamimu” hehehee…….tapi lubang pantamu emang hanya untuku..

Cerita Dewasa Gadis Cantik Terlilit Hutang


“Halo, Mas Hafis, sudah ditempat?” tanya suara pria.
“Sudah. Kamu langsung kesini saja. Aku dimeja no 3.” Jawabku.
Tak lama kemudian, datanglah laki-laki muda keren umur sekitar 27 tahunan mendekati mejaku.
“Mas Hafis? Kenalin, Adam.” Kata laki-laki itu mengulurkan tangannya.
Segera aku berdiri sambil menyambut tangannya.
“Kamu punya nomernya?” tanyaku, setelah kami berdua duduk dan ia memesan minuman.
Ia tdk menjawab, hanya tersenyum lalu mengeluarkan sebuah flashdisk dari sakunya. Segera kubuka, dan di folder “MAWAR” aku menemukannya. Sebuah foto gadis cantik berkerudung dgn tubuh montok terbalut kemeja ketat.
“ini gadisnya?” tanyaku pada Adam.
Dia mengangguk sambil tersenyum nakal.
Adam adalah kenalan yg kutemui di sebuah forum dimana para petualang dan hunter sepertiku berkumpul didunia maya. Dia adalah seorang mahasiswa sebuah universitas di kota F. Dia mengatakan padaku bahwa dia tahu seorang gadis cantik dan berkerudung mahasiswi kampusnya yg sedang membutuhkan uang utk membayar kuliahnya.
Dari Adam aku tahu bahwa gadis cantik berkerudung ini punya kehidupan yg glamor sehingga sering menggunakan uang kiriman orang tuanya di kampung hanya utk bersenang-senang, sehingga akhirnya punya tunggakan uang semesteran yg besar.
“Hallo,” kataku membuka pembicaraan di telepon
“Hallo… dgn siapa ini?” terdengar jawaban dgn suara yg merdu di seberang sana.
“Apa ini benar dgn Mawar?” tanyaku.
“Benar. ini siapa yah?”
“Mmm… kenalin, Aku Hafis…”
“Mmm.. tau nomor telepon saya dari mana yah?”
“Dari temen Mawar.”
“Denger-denger Mawar lagi butuh uang yah?”
Terdengar suara Mawar berubah bergairah dan bersemangat.
“Iya! Kok tahu? Ini siapa sih?”
“Ini temen… gini Mawar… aku ada nih, sedikit uang bisa kamu pake dulu… tp aku juga mau minta bantuanmu nih…” kataku memulai menyerang.
“Mmm.. bantuan apa yah? Boleh deh…” kata gadis itu.
“Aku pingin banget kenalan sama Mawar… gimana kalo besok sabtu siang kuajak Mawar ke sebuah tempat wisata? mau yah? Lagi butuh temen ngobrol nih…”
Agak lama Mawar tdk menjawab. Aku sempat khawatir, jangan-jangan dia nggak mau dan langsung mutusin hubungan.
“Hallo…Hallo…?” kataku ngetes.
“Iya deh gak papa… tp cuman ngobrol aja kan?” katanya terdengar khawatir.
“Iya cuma ngobrol aja…” jawabku sekenanya.
Cerita mesum terbaru, Nanti kalau sudah kena rayuan mautku dia tak akan bisa berkata takut-takut seperti ini, pikirku.
“Oke.. ketemu di depan kampusmu yah, sabtu siang…” kataku menutup telepon.
Sabtu siang sekitar jam 12.00, langit cerah, secerah harapanku akan seorang gadis cantik berkerudung yg akan segera kuperawani. Si Adam juga tdk minta apa-apa kecuali dia bilang kalau juga mau ikut menikmati tubuh Mawar. Aku sih tdk keberatan, aku justru semakin bergairah jika menikmati seorang gadis cantik montok berekerudung seperti Mawar bersama-sama.
Cerita ngentot hot, Mobil Sedan sewaanku berhenti didepan kampus Mawar, tepat didepannya. Aku segera keluar dari mobil, lalu melihat sekeliling. Tak lama kemudian, aku menemukanya. Gadis cantik berkerudung itu berjalan mendekat ke mobil. Semakin dekat dan melihatnya langsung, Tubuh tinggi semampai sekal dgn balutan kemeja batik ketat dgn lengan sambungan hitam ketat. Rok jeans yg ia pakai juga ketat, menampakkan samar kaki yg sekal. Senyum di wajahnya yg putih bersih semakin menawan dgn lesung pipit di pipinya. Kerudung hitam yg ia kenakan dililitkan ke lehernya membuatnya semakin senawan. Segera aku mengulurkan tangan, bersalaman dgn tangannya yg halus. Mawar tersenyum.
“Mas Hafis yah? Kenalin, Mawar.” Katanya.
“Kita mau kemana sih?
“Jalan-jalan aja…ngobrol-ngobrol. Mau yah. Masih butuh uangnya khan?” tanyaku. Mawar pun mengangguk.
Akhirnya Mawar menuruti ajakanku Masuk kedalam mobil dan segera menuju ke villa yg sudah kusiapkan. Selama perjalanan, aku berbincang-bincang denganya utk mendalami dirinya dan mengetahui kelemahannya. Setelah beberapa lama berbincang-bincang, aku yg sangat pandai dalam merayu dan mendekati cewek akhirnya dapat mengorek bahwa ternyata Mawar sudah pernah merasakan orgasme, namun belum sampai ngentot.
Cerita dewasa terbaru, Selama ini dia cuman dioral oleh mantan pacarnya yg sudah 3 bulan putus. Tentu saja dia menceritakannya dgn malu-malu, dan dgn sedikit paksaan menggunakan ancaman uang yg jadi kartu as ku.
Bahkan dalam perjalanan menuju villa aku sudah bisa mulai merangsangnya, meraba-raba paha sekalnya dari luar roknya sampai mengelus-elus Meqinya dari luar roknya. Mawar yg berbaju ketat itu hanya bisa menggigit bibir menahan birahi yg menerpanya. Ia tak berani menolak karena takut aku tdk meminjamkan uang yg ia butuhkan. Akhirnya menjelang sampai di villa dia hanya mendesah dan merintih kenimatan karena kurangsang.
Sekitar dua jam berikutnya sampailah kami di villa yg kusewa, ternyata Adam belum nampak. Tempatnya jauh dari keramaian, hanya hamparan hutan dan padang rumput di sekelilingnya, tdk ada tetangga atau Hotel lain dalam radius ratusan meter.
Hotel tersebut memiliki 50 kamar dan kolam renang yg besar, bangunan utk pengurus Hotel terletak jauh di belakang yg dihubungkan jalan setapak melewati sebuah taman. Tentu saja aku sudah memesan agar tdk diganggu.
Kemudian segera kutarik Mawar ke teras depan dimana aku duduk sambil menikmati indahnya pemandangan dan sejuknya hawa pegunungan. Langsung saja dia kutarik duduk di pangkuanku. Tanpa ada perlawanan yg berarti, kupeluk tubuh Mawar dan ku cium pipinya di kursi teras depan diselingi angin sepoi daerah pegunungan yg sangat dingin.
“Jangan maas..” kata Mawar sedikit berontak.
“Gakpapa… nikmati aja… katanya mau pinjem uang…” kataku sambil mempererat pelukanku dan terus menciumi pipinya.
Dia hanya diam. Mawar yg cantik bertubuh sekal mulus itu Masih terus berontak, namun seperti hanya agar tdk kehilangan harga dirinya. Aku tahu dari desahan nafasnya yg menderu dan gerakan tubuhnya yg seakan menikmati gesekannya dgn tubuhku, sesungguhnya Mawar sudah terangsang hebat.
Tanpa menunggu lama, tanganku segera menjelajah ke tubuhnya yg menantang, payudara adalah sasaran utamaku, Masih terasa kenyal seperti yg kurasakan beberapa waktu yg lalu. Kuremas-remas payudaranya dgn penuh nafsu dari luar kemeja ketatnya secara bergantian, sementara tanganku satunya membuka satu persatu kancing bajunya.
Sekali terbuka langsung kulepaskan baju ketatnya dan melemparkannnya ke lantai teras, dan tampaklah payudara yg montok putih mulus dgn berbalut bra satin berarna biru tua, sungguh kontras dgn kulitnya yg putih mulus, menambah seksi tubuhnya. Lengan sambungan hitam ketat juga semakin menambah gairahku.
Ciumanku mulai mendarat di lehernya yg tdk tertutup kerudungnya, tanganku tdk pernah lepas dari dada Mawar. Mawar yg bertubuh sekal itu hanya menggelinjang dan mendesah ketika lidahku menjilati lehernya, terus turun hingga bahu dan berputar di sekitar dada.
Haa dingin pegunungan tak dapat mengusir panasnya birahi kami berdua. Terlarut dalam gairah, Mawar menjambak rambutku ketika putingnya kukeluarkan dari bra-nya dan kupermainkan dgn lidahku, sambil tanganku membuka retsleting roknya, dan mulai menyelinap di baliknya, menjelajah di sekitar pangkal pahanya yg Masih tertutup CD halus. Terasa lembab dan basah di antara pahanya.
“Mppphhhhhhh.. agh..!” desahnya di dekat telingaku membuat gairahku semakin memuncak.
Akhirnya dgn sekali sentil di kaitan bra, maka terlepaslah bra dari tempat semestinya. Kini terpampang tepat di wajahku kedua bukit kembar yg putih montok milik Mawar dgn puting yg kemerahan, sungguh indah dan menantang utk diremas dan dikulum. Maka segera kudaratkan bibirku di antara kedua bukit itu dan kembali lidahku menjelajahi kulit mulus itu terus mendaki ke puncak bukit.-cerita hot-
Kuputar-putar jilatanku di sekitar putingnya sebentar, lalu kukulum putingnya dan kusedot dgn gigitan-gigitan ringan nan nakal. Mawar makin menggelinjang, pantatnya mulai digoyang-goyangkan di pangkuanku, sehingga menekan dan menggesek-gesek kemaluanku yg sudah menegang.
Tangan kiriku sudah Masuk di balik celana dalamnya yg basah. Mulanya satu jari Masuk ke liang Meqinya, kemudian dgn dua jari kukocok Meqinya sambil kusedot kedua putingnya secara bergantian.
“Ooogghhhhh.. yess.. yaa.. teruss.. mmmppphhhh..!” desah Mawar yg sudah terpapar birahi itu makin kencang tdk perduli dgn suasana sekitar, bahwa kami Masih di teras.
Goyangan pantatnya makin kencang seirama kocokan jariku di Meqinya. Kemudian kutarik dia berdiri, dan dgn sekali hentakan roknya kupelorotkan ke bawah, hingga tinggal CD yg Masih menempel. Kini gadis itu semakin menggairahkan, hanya menggunakan kerudung hitam, sambungan lengan hitam dan kaus kaki putih.
Aku yg sudah tak tahan langsung menekan pundaknya agar jongkok di depanku, lalu tergesa-gesa kulepas kaosku. Kubuka retsleting celanaku dan kukeluarkan penisku dari celana dalamku. Mawar memejamkan matanya dan menggeleng-geleng. Aku tahu, Mawar baru sekali ini melihat penis laki-laki secara langsung.
Segera kurayu Mawar sambil kutepuk-tepukkan penisku ke wajah dan pipinya yg halus, lalu kugesek-gesekkan ke bibirnya. Terasa bibir indahnya bergetar menyentuh ujung penisku yg sudah mengeras.
Ujung penisku sudah basah, pelan-pelan lidah Mawar keluar dan mulai menari-nari di lubangnya. Kuambil satu tangannya lalu kutuntun mengocok batang penisku. Kepala penisku sudah berada dalam mulut manisnya, sementara tangannya kutuntun menjelajah ke bawah ke kantong bolaku. Aku begitu terangsang dan kelojotan kenikmatan dibuatnya.
Kupegang kepalanya dan kugoyangkan pinggulku sehingga aku dapat mengocok mulutnya dgn penisku. Meskipun Mawar tdk dapat mengakomodasi semua penisku yg panjangnya 20cm dan berdiameter sekitar 6cm, tp Mawar cukup memberi rangsangan dgn menggoyang-goyangkan kepala saat kukocok mulutnya. Mawar seperti kewalahan menghadapi kocokanku di mulutnya.
Kuangkat tubuhnya, kutarik CD nya ke bawah hingga terlepas lalu kutelentangkan di meja teras tubuh bugilnya. Baru kali ini aku dapat melihat dgn jelas tubuh bugil Mawar, begitu seksi putih mulus dan padat berisi. sungguh beruntung sekali aku dapat menikmati tubuh mulus dan seksinya.
Aku jongkok di antara pahanya, kucium aroma khas dari Meqinya yg sudah lembab, kembali kuMasukkan jariku ke liang Meqinya sambil kujilati klitorisnya yg merah mudah dan dikelilingi rambut halus tipis di sekelilingnya.
Mawar mendesah dan menggerak-gerakkan pinggulnya seakan memaksaku utk meMasukkan lebih dalam lidahku ke Meqinya. Jilatan lidahku langsung menelusuri bibir Meqinya hingga akhirnya mengganti kocokan jari tangan dgn kocokan dan jilatan lidah di Meqi basahnya. Mawar kembali mendesah atau lebih tepatnya teriak histeris dalam gelombang kenikmatan.
Cerit dewasa terbaru, Tdk mau ‘menyiksa’-nya lebih lanjut, maka aku berlutut dan mengatur posisiku di antara kakinya yg kurentangkan. Aku tahu, lubang Meqi perawan Mawar terlalu sempit utk ukuran penisku.
Dgn perlahan-lahan kusapkan kepala penisku di bibir Meqinya. Aku tdk mau terlalu bernafsu utk segera meMasukkan ke dalam meqinya, karena itu akan membuat Mawar kesakitan.
Setelah kurasakan cukup, perlahan kudorong penisku Masuk sedikit demi sedikit sambil menikmati expresi di wajah cantik Mawar ketika menerima penisku di Meqinya yg masih sempit. Kulihat dia menggigit bibir bawahnya yg mungil dan tangannya mencekram pinggiran meja.
Aku menghentikan sesaat doronganku utk memberi Mawar kesempatan bernapas, kemudian kulanjutkan utk membenamkan sisa dari batang penisku di Meqi Mawar. Terasa ada yg robek, bersamaan dgn jerit kesakitan Mawar.
Aku berhasil memerawani Mawar. Setelah penisku semua Masuk, kudiamkan sejenak utk membiarkan Mawar terbiasa dgn penisku, juga menikmati expresi wajah Mawar yg berubah memerah karena mulai bisa menikmatinya.
“Oooogghhhhh.., pelan-pelan maass..!” katanya pelan bercampur desahan.
Perlahan kutarik penisku keluar dan meMasukkan lagi dgn pelan, semakin lama semakin cepat hingga aku dapat mulai melakukan kocokan-kocokan ke Meqinya.
“Auuuuw.. maass.. uuuucccchh.. yahh…mmmppphhhh.. nikmattt.. pelaannh…! jerit sakit Mawar itu pelan-pelan berubah menjadi desah nikmat.
Tangan Mawar sekarang meremas kedua payudaranya sendiri yg dari tadi bergoyang-goyang mengikuti goyangan atas kocokanku. Diplintir sendiri kedua putingnya sambil tetap mendesah dan mengerang dalam kenikmatan birahi. Kunaikkan kedua kakinya ke pundakku, sesekali kujilat dan kukulum jari-jari kakinya sambil mengocok Meqinya, Mawar makin menggelinjang.
“Ooooccchhhhh.. maass.. aaku..”
Belum sempat Mawar menyelesaikan desahannya, kulihat tubuhnya mengelinjang dan kurasakan denyutan dan remasan dari dinding Meqinya. Kemudian tubuhnya terkulai lemas di atas meja teras, aku Masih belum menyelesaikan hasratku, bahkan belum separuhnya terpenuhi.
“Udah maass, istirahat dulu, aku capek, lemes banget nih..!” katanya memelas padaku.
Tdk kuperdulikan permintaannya, kocokanku makin kepercepat frekuensinya. Mawar melotot padaku, tp jadi tambah cantik dan lebih menggairahkan.
Kemudian kutelungkupkan tubuhnya di atas meja dan kakinya berlutut di lantai, aku Masih ingin menikmati anal sex padanya. Kuusapkan penisku yg basah di anusnya, tp Mawar menolak, akhirnya aku mengalah dan membimbing penisku ke Meqinya. Maka tanpa menunggu lagi, kusodokkan penisku dgn keras ke Meqinya.
“Ooooggghhhhhh.. yess..!” Mawar menjerit kaget, tp terus berlanjut dgn kenikmatan.
Kupegangi pantatnya dan kutarik maju mundur seirama dgn kocokanku. Dgn posisi seperti doggie style, penetrasi penisku di Meqinya dapat masuk ke dalam dan kurasakan kepala penisku menyentuh seperti rahimnya.
Kocokanku semakin lama semakin cepat menghantam dinding Meqinya, Kugoyang pantatku utk memberikan gairah erotik pada Mawar. Kedua tangan Mawar kupegang dan kutarik ke belakang, kini Mawar bergantung pada tangannya yg kupegangi.
Tak lama kemudian kepalanya digoyang-goyangkan pertanda dia kembali mengalami orgasme hebat, tp tetap aku tdk mau menghentikan kocokanku. Aku kembali duduk di kursi, Mawar kutarik ke pangkuanku. Perlahan Mawar menurunkan pantatnya sehingga penisku melesak mulus masuk ke Meqinya.
Kini giliran Mawar yg kubiarkan memegang kendali. Mawar mulai menggoyang goyangkan pantatnya, sehingga penisku terasa dipelintir di dalam Meqi. Kusedot dan kupermainkan puting payudaranya yg bergoyang-goyang di depan wajahku.
Mawar kembali mengimbangi permainan ini dgn posisi seperti itu dia bebas berkreasi, baik bergoyang maupun turun naik, ganti aku yg dibuat kelojotan olehnya. Dari expresi wajahnya aku yakin dia sudah orgasme utk kesekian kali dgn posisi seperti ini. Mawar sungguh menikmati posisi seperti ini.
Cerita hot mahasiswi, Aku sudah hampir sampai di puncak kenikmatan tiba-tiba kudengar bunyi klakson mobil dari luar pagar, tentu saja mengganggu kenikmatan dan konsentrasi kami berdua.
“Anjriiitttt..!” gumamku karena puncak kenikmatan yg sudah hampir terengkuh buyar begitu saja.
Malam itu, aku sedang santai di ruang tengah villa ketika Mawar selesai mandi dan masuk ke ruangan itu. Segera kuhampiri gadis berkerudung itu. Baju yg tadi kembali ia kenakan, kembali bikin aku terangsang ingin menelanjanginya. Tanganku meremas pantatnya, kembali kurasakan kalau Mawar sudah tdk memakai CD di balik rok panjangnya, yg memang tadi sudah kuperintahkan begitu.
Kembali aku mencium Mawar , Adam yg sudah tak tahan mendatangi Mawar dari belakang, dgn kasar disibakkannya roknya ke atas hingga tampak pantat Mawar yg telanjang. Adam mengeluarkan penisnya tanpa membuka celana dan bajunya, hanya membuka resluiting celana. Dia mengusap-usapkan penisnya di pantat Mawar yg kemudian mencondongkan tubuh dan mengangkat kaki kanannya hingga memudahkan Adam utk memasukinya dari belakang dgn tanpa melepas ciumannya dariku.
Mawar sedikit tersentak dan mendongak ke atas pertanda Adam sudah berhasil membenamkan penisnya ke Meqinya. Sambil tetap memeluk tubuhku, Mawar menerima kocokan Adam dari belakang. Sementara Adam memegang pinggulnya utk lebih menghunjamkan penisnya lebih dalam di Meqi. Mawar mulai mendesah kenikmatan di telingaku saat menerima kocokan ganas dari Adam. Sodokan dan hentakan Adam dapat kurasakan dari pelukan Mawar.
“Oooggghhhh.. uugghh.. yess..!” desah Mawar makin keras di telingaku.
Segera kubuka retsleting celanaku, dan kutuntun tangannya utk mulai mengocok penisku yg sudah mengeras.
Aku mengimbangi dgn remasan-remasan di payudaranya dan ciuman serta jilatan di wajahnya. kocokan tangannya semakin keras sekeras sodokan Adam padanya. Setelah berhenti sejenak , segera kulepas baju dan roknya, Adam juga mengikuti melepas baju dan celananya hingga telanjang.
Kini kami semua sudah bugil, kecuali Mawar yg Mashi memakai kerudung dan kaus kaki yg membuat aku dan Adam semakin bernafsu. Dan permainan diteruskan, kami main ber-3.
Mawar membungkukkan badannya, kini kepalanya sejajar dgn penisku dan siap mengulumnya, ketika Adam makin mempercepat tempo permainannya.
Kami bergeser ke meja, Mawar telentang di atas meja dan Adam mengambil posisi di antara kakinya, aku mendekatkan penisku ke mulutnya yg segera disambutnya dgn kuluman hot.
Dgn sekali sodok ke Meqi, melesakklah penis Adam kembali ke Meqi Mawar , dan langsung mengocok dgn cepat. Tangannya meremas-remas payudara Mawar sambil memplintir putingnya dgn ringan.
“Ooooggghhhhh.. mmmpppphhhh.. oohhhhhh..!” desahan Mawar yg tertahan keluar di sela kulumannya.
Ketika aku hampir memuncak, Adam menarik penisnya dan menggeser ke posisiku utk bertukar tempat, segera kami berganti posisi. Seperti halnya Adam, dgn sekali sodokan keras kulesakkan penisku ke Meqi Mawar .
“Auuuw.. saakitt..! Pelaan..!” teriak Mawar sambil melepas kulumannya pada kejantanan Adam.
Tp tak lama kemudian dia sudah dapat menguasai diri dan mengikuti irama kocokanku yg semakin cepat dan keras.
Tak lama kemudian Adam menyemprotkan air maninya di mulut Mawar , Mawar yg sudah benar-benar dikuasai birahi terlihat menikmati aroma rasa sperma dan menjilati sisa di kejantanan Adam hingga bersih.
Tak lama kemudian kocokanku makin cepat dan tdk beraturan, dan menyemprotlah air maniku di Meqi Mawar bersamaan dgn dia mengalami orgasme. Aku segera menarik keluar penisku dan menyodorkan ke mulutnya, kembali dia menjilati sisa sperma yg ada di penisku hingga bersih.
Akhirnya malam itu aku dan Adam terus menggilir mahasiswi berjilbab itu sampai pagi. Dia sempat pingsan kelelahan namun kubangunkan dgn menanam penisku dalam-dalam ke Meqinya. Pagi itu kami bertiga kembali ke kota dgn perasaan gembira. Terlihat Mawar sangat kelelahan melayani dua pejantan semalam sutk.

CERITA DEWASA PALING POPULER